Prototipe Desain Ultralight Walking Bag Bagi Lansia

Bella Elvaretta

Abstract


Secara normal, seseorang yang berada pada keadaan usia lanjut (60 tahun keatas) akan mengalami penurunan berbagai organ atau sistem tubuh, baik dari segi anatomi maupun fungsional. Dalam kemampuan visual, lansia mengalami kemunduran dalam hal ketajaman dan luas pandangan. Lansia umumnya memiliki penglihatan yang kurang peka ketika melihat dalam kondisi minim cahaya. Lansia juga mengalami penurunan fungsi sistem motorik (otot dan rangka), antara lain berkurangnya kemampuan mobilitas dan kontrol fisik, serta sering terjadi getaran otot (tremor) sehingga menyebabkan banyak lansia yang kesulitan berjalan. Penelitian ini dibuat untuk menyelesaikan masalah keterbatasan yang di alami lansia agar dapat membantu aktivitas lansia dengan keterbatasannya. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini diawali dengan observasi masalah yang dialami oleh lansia, identifikasi aktivitas lansia ketika menggunakan tongkat dan senter secara bersamaan dalam kondisi gelap atau minim pencahayaan, serta  dalam  tahap  akhirnya adalah menentukan produk seperti apa yang bisa membantu memudahkan lansia berjalan dalam kondisi minim cahaya sekalipun. Hasil  akhir yang diperoleh adalah  membuat  rancangan  produk  tas dengan fitur  lampu  yang  ergonomis  dan dapat digunakan di semua jenis tongkat bantu jalan sehingga memudahkan lansia berjalan dengan aman dalam kondisi minim cahaya.


Full Text:

PDF

References


Chu, C. L., Liang, C. K., Chow, P. C., Lin, Y. T., Tang, K. Y., Chou, M. Y., Chen, L. K., Lu T., Pan, C. C. (2011). Fear of falling (FF): Psychosocial and physical factors among institutionalized older Chinese men in Taiwan. Archives of Gerontology and Geriatrics, 53: e232–e236, doi: 10.1016/j.archger.2010.12.018. [diakses pada tanggal 15 Mei 2022]

Djumhariyanto, Dwi. (2014). Pengembangan Alat Bantu Jalan (Walker) Sebagai Penguat Produk Alat Kesehatan Indonesia. Skripsi. Jember: Universitas Jember. [diakses pada tanggal 15 Mei 2022]

Jette, A. M. (2013). Fear of falling in older person. Toronto: Philips Lifeline. [diakses pada tanggal 23 Mei 2022]

Kurnia, Erlin. (2017). ‘Faktor Alat Bantu Jalan Dengan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Posyandu Lansia RWm04 Kelurahan Bangsal Kota Kediri’., vol. 10, no. 2, pp. 89-148. https://jurnal.stikesbaptis.ac.id/index.php/STIKES/article/view/306. [diakses pada tanggal 15 Mei 2022]

Menteri Kesehatan. Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019. http://hukor.kemkes.go.id. [diakses pada tanggal 20 Mei 2022]

Miller, A. Carol. (2005). Nursing for Wellness in Older Adults. Edisi 5. Ohio: Wolters Kluer. [diakses pada tanggal 23 Mei 2022]

Modok, A. D., Wati, D. N. (2019). ‘Penggunaan Alat Bantu Jalan Sebagai Faktor Resiko Perasaan Takut Jatuh Pada Lansia di Kota Depok’., vol. 1, no. 1, pp. 1-9. https://doi.org/10.32938/jsk.v1i01.89. [diakses pada tanggal 15 Mei 2022]

Nugroho, A. T. (2011). Perancangan Tongkat Sebagai Alat Bantu Jalan Bagi Lansia. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. [diakses pada tanggal 15 Mei 2022]

Nurmianto, Eko. (2004). Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Penerbit Guna Widya. Surabaya. [diakses pada tanggal 20 Mei 2022]

Sutalaksana, I.Z. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: ITB. [diakses pada tanggal 20 Mei 2022]

Yustia, J. F., Maulana, S., Ridwan, S. (2021). ‘Analisis Pengembangan Produk Tongkat Lansia’., vol. 6, no. 2, pp. 108-115. https://jurnal.uai.ac.id/ index.php/ SST/ article/view/783. [diakses pada tanggal 20 Mei 2022]




DOI: https://doi.org/10.36262/dpj.v1i2.602

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Desainpedia Journal of Urban Design, Lifestyle & Behaviour

Redaksi Desainpedia: Jurnal Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Universitas Pembangunan Jaya
Jalan Cendrawasih Raya Blok B7/P, Sawah Baru, Ciputat, 15413
Telp: 021-7455555 ext. 1311
desainpedia.journal@upj.ac.id

 

e-ISSN No. 2830-2966