Representasi Karakter Autis Dalam Film-Film Indonesia

Sri Wijayanti, Isti Utami

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi kepedulian arti pentingnya pemahaman yang benar terkait autis. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menjelaskan penggambaran autis melalui karakter yang ditampilkan dalam film-film Indonesia yang diproduksi pada kurun 2013-2018. Film dipandang berperan besar dalam upaya sosialisasi isu autisme yang sampai saat ini masih lazim disalahpahami masyarakat. Sehingga mengakibatkan stigma dan perilaku diskriminatif terhadap penyandang autis dan keluarganya. Metode penelitian yang digunakan adalah semiotika Barthes untuk dapat mengungkap representasi autis yang ditampilkan melalui karakter Abang (film Malaikat Juga Tahu), karakter Budi (film Malaikat Kecil) dan karakter Banyu (film Dancing In The Rain). Hasil penelitian menemukan bahwa film-film Indonesia masih menempatkan penyandang autis sebagai kelompok marginal dan sebagai bagian dari disabilitas yang digunakan sebagai komoditas penarik simpati. Temuan menarik lainnya, menampilkan sejumlah kriteria penyandang autis. Di satu sisi, penyandang autis cenderung menampilkan laki-laki, berlangsung seumur hidup, berasal dari kalangan menengah atas, senantiasa ada caregiver yang mendampingi, mendapatkan perilaku diskriminatif sampai digambarkan hiperpositif sehingga tampak kurang realistis. Namun, disisi lainnya, penyandang autis juga ditampilkan memiliki kemandirian dalam kehidupan keseharian, kelebihan dibidang tertentu, kesamaan karakteristik serta kepekaan perasaan.


Keywords


Autis, Karakter, Representasi, Film, Semiotika

Full Text:

PDF

References


Belcher, Christina & Maich, Kimberly (2014). Autism Spectrum Disorder in Populer Media: Storied Reflections of Societal Views, Kanada : Brock Education

Green, M.C., & Brock, T.C. (2002). In the mind’s eye: Transportation-imagery model of narrative persuasion. In Green, M.C., Strange, J.J., & Brock, T.C. (Eds.), Narrative impact: Social and cognitive foundations (pp. 315-341). Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates

Ginanjar, Adriana Soekandar (2007), Memahami Spektrum Autistik secara Holistik, Makara Sosial Humaniora, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Vol. 11 No.2. Desember, hal 87-99

Jane Johnston & Katie Rowney. (2018). Media Strategies : Managing Content, Platforms and Relationships. London : Allen & Unwin

John Hartley (2010).Communication Cultural&Media Studies. Bandung : Jalasutra

Katie Dowdy (2013). Representations of Autism in the Media : Perspectives in Populer Television Shows. University of Arkansas, Fayetteville, Amerika Serikat

Nardhal-Hansen, A Tondevold M & Fletcher-Watson,S (2017) Mental Health on screen : DSM-5 Dissection of potrayals of autism spectrum disorder in Film and TV. Phychiatry Research

Nessa Afrilin (2018). Analisis Naratif Karakter Autis Dalam Film “Malaikat Kecil”. (Skripsi untuk Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya).

Wijayanti, Sri (2016). Transportasi Isu Autisme Penonton Film : Analisis Fenomenologi Interpretatif Pengalaman Transportasi Para Ibu di Film My Name Is Khan

Zhu Hua.(2016). Research Methods in Intercultural Communication. United Kingdom:Wiley Blackwell




DOI: https://doi.org/10.36262/widyakala.v9i1.503

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 WIDYAKALA: JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Redaksi Jurnal Widyakala
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Universitas Pembangunan Jaya
Jalan Cendrawasih Raya Blok B7/P, Sawah Baru, Ciputat, 15413
Telp : 021-7455555 ext 1311
widyakala.journal@upj.ac.id